Jumat, 07 November 2008

Free Hotspot

Kawasan wisata Monumen Nasional Jakarta kini menjadi kawasan cyber. Pengunjung diorama Monas dapat mengakses internet secara gratis karena di areal ini tersedia empat desktop di empat sudut ruangan bawah Monas. Pengunjung di areal terbuka Monas juga dapat mengakses internet melalui laptop, PDA, atau smartphone.


Penyediaan akses internet di kawasan Monas ini dicanangkan Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni dan Executive General Manager PT Telkom Divre II Adeng Achmad, Sabtu (7/6). ”Monas adalah landmark Kota Jakarta. Monas Cyber Zone titik awal rencana PT Telkom menjadikan Jakarta sebagai cyber city,” kata Adeng.

Pada masa depan, konsep cyber city adalah bagaimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan pembuatan KTP online atau Polda Metro Jaya menerapkan pembuatan SIM online. Kebijakan ini dapat saja diterapkan asalkan ada kemauan politik dari pemerintah. Di sinilah esensi konsep cyber city sesungguhnya.

Jaringan internet di kawasan Monas yang disediakan PT Telkom ini, dengan kecepatan tinggi, yaitu 1 megabyte per detik (Mbps). ”Sejak 1 Juni kecepatan Telkom Speedy ditingkatkan tiga kali lipat dari 384 Kbps menjadi 1 Mbps. Saat ini masyarakat masih menggunakan wifi untuk akses internet. Namun, sebenarnya fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan sebagai telepon. Ini yang belum banyak dimanfaatkan,” tutur Adeng.

Salah satu tujuan penyediaan fasilitas wifi di kawasan Monas, kata Kepala Unit Pengelola Monas Rafael Nadapdap, sebagai daya tarik pengunjung Monas. Rafael berharap jumlah pengunjung meningkat. Tahun 2006 jumlahnya 664.000 orang, tahun 2008 ini diperkirakan 800.000 pengunjung. Diawali dari Monas Cyber Zone, konsep Jakarta cyber city harus diperluas ke layanan publik online.

Refleksi Diri

Allah SWT mungkin memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan kepada kita untuk mengajarkan hikmah kepada kita.
Mungkin, kegagalan, masalah, dan lingkungan yang tidak menyenangkan adalah sebagian dari skenario Allah SWT dalam membina diri kita.
Ubahlah sudut pandang Anda terhadap kegagalan, maka Anda tidak akan kecewa terhadap kegagalan yang Anda alami, setidaknya kekecewaan Anda akan sedikit atau sementara saja.